Minggu, 03 Februari 2013

PENCEMARAN TANAH

Diposting oleh Unknown di 01.36 0 komentar

BAB I
PENDAHULUAN

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam tanah, air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) tanah, air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi: Pencemaran air, Pencemaran udara, Pencemaran tanah, Pencemaran logam berat dan Pencemaran suara.
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehingga kesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng.
Sampah dapat dihancurkan oleh jasad-jasad renik menjadi mineral, gas, dan air, sehingga terbentuklah humus. Sampah organik itu misalnya dedaunan, jaringan hewan, kertas, dan kulit. Sampah-sampah tersebut tergolong sampah yang mudah terurai. Sedangkan sampah anorganik seperti besi, alumunium, kaca, dan bahan sintetik seperti plastik, sulit atau tidak dapat diuraikan. Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang.
Tanah yang subur dipengaruhi juga oleh organisme seperti bakteri, jamur, dan organisme lain yang menguraikan limbah dalam tanah dan menyediakan unsur hara. Unsur hara memberikan pertumbuhan bagi tanaman. Pupuk dan pestisida dapat membatasi kemampuan organisme tanah untuk menguraikan limbah. Akibat penggunaan pupuk dan pestisida berlebihan dapat merusak produktivitas tanah.



BAB II
PEMBAHASAN

Pencemaran tanah disebabkan oleh hasil pembuangan limbah yang mengandung bahan-bahan anorganik yang sukar terurai dalam tanah seperti plastik, kaca, dan kaleng. Bahan-bahan ini sukar diuraikan oleh organisme dan mengakibatkan produktivitas tanah akan berkurang.

Gambar 1
Sampah Anorganik


 Gambar 2
Limbah Semen

Penyebab pencemaran tanah diantaranya sampah-sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh bakteri. Upaya untuk mengurangi penumpukan sampah adalah dengan melakukan daur ulang sampah anorganik. Bahan-bahan yang tidak bisa terurai seharusnya dapat dipisahkan kemudian dimasukan dalam proses daur ulang.
Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Limbah yang berasal dari pengerjaan jembatan Merah-Putih terdiri dari zat dibuang (semen)  yang dapat mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Sumber limbah berbahaya meliputi industri, rumah sakit, dan laboratorium. Limbah tersebut dapat menyebabkan cedera langsung ketika orang bernapas, menelan, atau menyentuhnya. Ketika dikuburkankan di tanah atau ditinggalkan di tempat pembuangan terbuka, beberapa limbah berbahaya dapat mencemari udara, air tanah, dan tanaman pertanian.
     Dampak pencemaran tanah terhadap lingkungan, yaitu :
11. Punahnya Spesies
Sebagaimana telah diuraikan, polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengelami keracunan, kemudian mati. Berbagai spesies hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar., adapula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampui, hewan tersebut akan mati.
12. Peledakan Hama
13. Gangguan Keseimbangan Lingkungan      
 punahnya spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadi berubah. Akibatnya, keseimbangan lingkngan terganggu.
 4. Kesuburan Tanah Berkurang
25. Keracunan dan Penyakit

Usaha-usaha Mencegah Pencemaran Lingkungan :

·         Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk.
·         Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
·         Memperluas gerakan penghijauan.
·         Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
·         Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.
·         Bahan-bahan yang tidak bisa terurai seharusnya dapat dipisahkan kemudian dimasukan dalam proses daur ulang. Proses daur ulang yang dilakukan membuat limbah diolah kembali menjadi barang yang dapat dipergunakan. Barang hasil daur ulang dapat berupa barang yang sama dengan asalnya ataupun dapat memproduksikan barang yang berbeda.


 BAB III

PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari hasil observasi dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pencemaran tanah disebabkan oleh hasil pembuangan limbah yang mengandung bahan-bahan anorganik yang sukar terurai dalam tanah. Penanganan pencemaran tanah yaitu Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
B.      Saran
Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.











Profesi Supervisor dan Supervisi Pembelajaran

Diposting oleh Unknown di 01.05 0 komentar

A.   Pengertian Supervisi 

     Arti Supervisi menurut asal usul (etimologi), bentuk perkataannya (morfologi), maupun isi yang terkandung dalam perkataan itu ( semantik).
  • Secara morfologis, Supervisi berasal dari dua kata bahasa Inggris, yaitu super dan vision. Super berarti diatas dan vision berarti melihat, masih serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan, dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan – orang yang berposisi diatas, pimpinan – terhadap hal-hal yang ada dibawahnya. Supervisi juga merupakan kegiatan pengawasan tetapi sifatnya lebih human, manusiawi. Kegiatan supervise bukan mencari-cari kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinnaan, agar kondisi pekerjaan yang sedang disupervisi dapat diketahui kekurangannya (bukan semata - mata kesalahannya) untuk dapat diberitahu bagian yang perlu diperbaiki.
  • Secara sematik, Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya.
  • Secara Etimologi, supervisi diambil dalam perkataan bahasa Inggris “ Supervision” artinya pengawasan di bidang pendidikan
Secara umum supervisi pendidikan merupakan proses pemberian bantuan untuk peningkatan mutu pendidikan, untuk itu supervisi dapat dilakukan dari Kepala Sekolah kepada Guru, dari Pengawas kepada Kepala Sekolah & Guru, dari Guru kepada Guru, dan dari Kepala Sekolah kepada Kepala Sekolah. Supervisi biasanya juga diikuti pengawasan yang berarti pembinaan. Pembinaan ini dapat dalam bidang akademik dan administratif. Supervisi dilakukan untuk melihat bagian mana dari kegiatan sekolah yg masih negatif untuk diupayakan menjadi positif, & melihat mana yang sudah positif untuk ditingkatkan menjadi lebih positif lagi dan yang terpenting adalah pembinaannya

Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor.

 Menurut keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 0134/0/1977, temasuk kategori supervisor dalam pendidikan adalah kepala sekolah, penelik sekolah, dan para pengawas ditingkatkan kabupaten/kotamadya, serta staf di kantor bidang yang ada di tiap provinsi.
Jika supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah agar para tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya.
Hakikat supervisi adalah proses pemberian layanan bantuan profesional kepada guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas mengelola proses belajar mengajar bagi siswa. Pengembangan profesionalisme guru adalah proses belajar yang terus menerus pada berbagai tingkatan. Program Pengembangan Profesionalisme Guru yang berkualitas dapat meningkatkan kemampuan guru untuk mewujudkan visi dan tujuan sekolah.
Dalam konsep supervisi pengajaran tercakup dua konsep yang berbeda, walaupun pada pelaksanaannya saling terkait, yaitu supervisi kelas dan supervisi klinis. Supervisi kelas dimaksudkan sebagai upaya untuk mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dan menyusun alternatif pemecahannya. Supervisi klinis merupakan layanan profesional dari kepala sekolah dan pengawas, karena adanya masalah yang belum terselesaikan dalam pelaksanaan supervisi kelas.

B.    Tujuan dan Fungsi Supervisi
a     -  Tujuan Supervisi
Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki pengajaran. Tujuan umum Supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf agar personil  tersebut mampu meningkatkan kwalitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar .
b  -      Fungsi supervisi
Fungsi supervisi adalah salah satu mekanisme untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dalam upaya mewujudkan proses belajar peserta didik yang lebih baik melalui cara mengajar yang lebih baik pula.

C.  Prinsip-Prinsip Supervisi Pembelajaran
Dalam supevisi pembelajaran ada beberapa prinsip pokok yang dapat dijadikan pedoman dalam menyempurnakan aktivitas pembelajaran, yaitu :
  • *     Supervise merupakan bagian integral dari program pendidikan, ia merupakan jasa yang bersifat kooperatif dan mengikutsertakan. Karenanya, para guru hendak dilibatkan secaralebih leluasa dalam mengembangkan program supervise.
  • Semua guru memerlukan dan berhak atas bantuan supervise.
  • ·         Supervise hendaknya disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan perseorangan dari personil sekolah.
    ·         Supervise hendaknya membantu menjelaskan tujuan-tujuan dan sasaran pendidikan, danhendak menerangkan implikasi-implikasi dari tujuan-tujuan dan sasaran itu. 
    ·         Membantu perbaiki sikap dan hubungan dari semua anggota staf sekolah, dan hendaknyamembantu dalam pengembangan hubungan sekolah dengan masyarakat secara baik.
    ·         Tanggungjwab bagi pengembanga supervise berada pada kepala sekolah bagi sekolahnyadan penilik / pengawas bagi sekolah-sekolah yang berada diwilayahnya
    ·         Harus ada dana yang memadai bagi program-program kegiatan sipervisi dalam anggarantahunan,serta personil, material, dan perlengkapan yang mencukupi kebutuhan.
    ·         Efektivita program supervise hendaknya dinilai secara priodik oleh para pesrta. Tidak ada perbaikan yang bias terjadi jika tidak bias ditentukan apa yang dicapai.
    ·         Sipervisi hendaknya membantun menerapkan dan menjelaskan dalam praktek penemuan penelitian pendidikan yang mutakhir.
    D.    Program Supervisi Pembelajaran
    Salah satu tugas supervisor adalah membantu guru-guru memperbaiki situasi pembelajaran dalam arti luas. Dalam rangka menganalisis kurikulum yang ditetapkan disekolah, maka kepala sekolah selaku supervisor membantu para guru dalam meningkatkan profesi mengajar. Kemampuan itu meliputi kemampuan guru dalam memahami strategi pembelajaran, merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun berbagai pengalaman belajar dankeaktifan belajar, serta meningkatkan keterampilan dasar mengajar yang dimiliki oleh gurutersebut.Tiga hal yang haris dilakukan dalam supervise pembelajaran :
    ·         Menilai hasil pelajaran, dengan melakukan :  
    a.       Penentuan dan analisis tujuan-tujuan dengan kritis secara kooperatif.
    b.      Analisis data untuk menentukan kekuatan dan kelemahan pada hasil pendidikan
    c.       Seleksi dan penerapan cara-cara penilaian.
    ·   Mempelajari situasi pembelajaran untuk 
    menetapkan factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan prestasi siswa.
E.    Profesi Supervisior
Supervisor, yaitu orang yang melakukan kegiatan supervisi. Ia mungkin seorang pengawas umum pendidikan, atau kepala sekolah yang karena peranannya sebagai pemimpin mempunyai tanggung jawab tentang mutu program pengajaran di sekolahnya, atau seorang petugas khusus yang diangkat untuk memimpin perbaikan suatu bidang pengajaran tertentu, seperti misalnya pendidikan jasmani, seni rupa, musik, keterampilan-keterampilan dan lain sebagainya.

Peranan supervisor adalah sebagai pembimbing, pengawasan dan pemantau yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah dalam melaksanakan proses kegiatan belajar-mengajar dan kegiatan sekolah secara menyeluruh karena pada intinya supervisor itu mempunyai peranan yang ganda yaitu sebagai pengatur dan penggerak dalam kegiatan keseluruhan kegiatan di sekolah contohnya kepala sekolah harus menyusun rancangan APBS ( Anggaran Pendapatan Biaya Sekolah ) .

Peranan kedua supervisor harus memantau bagaimana keadaan peserta didiknya baik secara kognitif, afektif maupun psikomotor melalui laporan setiap guru sejauh mana perkembangan peserta didiknya yang pada umumnya dilihat dari hasil evaluasi belajar yang didata melalui nilai yang diperoleh para siswa.         

Di dalam lingkungan sekolah yang pada intinya adanya proses kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan oleh guru kepada para peserta didiknya. Dalam hal ini seorang guru merupakan faktor yang utama dalam proses peningkatan dan perbaikan pengajaran.
Untuk meningkatkan perbaikan dan kualitas kepala sekolah disinilah seorang supervisor harus bisa melakukan pendekatan dan teknik secara manusiawi karena setiap kepala sekolah mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga supervisor harus bisa menempatkan pendekatan dan teknik dalam meningkatkan kinerja kepalasekolah harus sesuai dengan situasi dan kondisi. Mempelajari berbagai pendekatan dalam supervisi memungkinkan kepala sekolah untuk mempunyai wawasan yang luas tentang pekerjaan supervisor.





 

Tacha Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting